Pagi Seindah Lestari

Aku temukan kau duduk dipinggiran pagiโ€ฆmenggeser malam dari singgasananya, ketika mentari jatuh dan memeluk sinarnya.
Aku mencoba menerka bahasa yang tak mampu kau ucapkan, setelah perjalanan mimpi yang luruh shubuh tadiโ€ฆmasih tampak jelas kusutnya malam membentang dahimuโ€ฆ

Perlahan kau berjalan menuruni celah-celah sinarnyaโ€ฆmencari-cari pendengaran yang terasa hilang pagi ini..
โ€œKenapa?โ€
Kau tak berhenti mencari
โ€œheeeyโ€ฆโ€
Diam.
Setiap sudut ruang kau singgahi, sampai peluh keringat menyapamu, tak sedikitpun urat dahi meringankan pencarianmu, dan tak kau temui apa yang kau cari

Kau mencari jemariku yang tak menari dengan Mozart pagi iniโ€ฆ
Kau mencari keindahan yang mengalun membangunkan senyummu..

Kekasihku saat penamu tak mampu menulis bait syair untuk ku lagukan, aku terdiam dalam lestari pagiโ€ฆmerenungkan sajak para pujanggaโ€ฆsehingga tak pendar cerita-cerita dalam benakmu.

Pagi akan selalu seindah Lestariโ€ฆsaat jemari kita menari berbalas syairโ€ฆ