Aku sering mengucapkannya, bahkan mungkin dalam canda.
Aku mengucapkannya berulang kali, seolah aku menginginkannya.
Sampai semua menjadi nyata.
Bahwa ucapan adalah do’a.
Bahwa Allah selalu mengikuti sangkaan setiap hambaNya.
—Betapa aku sangat berterima kasih padaMu, selalu diberi kesempatan untuk menyentuh cintaMu dan melihat kebesaranMu.