Kisahku Kasihmu, SKSD + KEPO

Minggu, 26 Oktober 2014

Setelah selesai mengantar intriku terapi, aku mengajaknya jalan-jalan ke Ujung Jaya. Salah satu daerah di zona binaan perusahaan tempat aku bekerja.

Istriku penikmat suasana desa, seni, mitos, legenda bahkan mistik. Lumayan lah ingatannya kalau ditanya tentang beberapa legenda dan mitos di tanah air. Hari ini ada Hajat Bumi di Ujung Jaya, sarat mitos dan mistik. Aku yakin istriku pasti suka, yaps sekalian biar dia bisa lihat gimana kerjaan suaminya sehari-hari.

Ini kali pertama istriku bertemu dengan Pamangku Adat daerah tersebut, tapi dia seperti sudah lama mengenalnya, tanpa canggung memanggil si Bapak dengan sebutan โ€œUwaโ€. Dengan akrab istriku bertanya banyak hal tentang kegiatan Hajat Bumi, kenapa begini dan kenapa begitu. Apa ini dan apa itu. Istriku bawel, celembeng kalau kata Mamahnya.

Dalam sekejap Istriku sudah akrab dengan ibu-ibu dan bapak-bapak beserta beberapa preman pasar disana. Ketawa ketiwi, gossip ini dan itu. Sampai ketika aku mengajaknya pulang, dia bilang
โ€œbentar Hun, aku mau denger dulu lagu Kembang Beureumโ€
Apa itu kembang beureum beberapa kali lihat acara Hajat Bumi di Desa ini, aku baru mendengar lagu kembang beureum. Okey.
โ€œKembang Beureum itu makanan kesukaan Sumur Jagur Hunโ€
Tentu saja aku tidak tahu juga kalo kembang beureum makanan kesukaan Sumur Jagur, baru tahu hari ini kalo ada sumur doyan makan juga. Baiklaaah.

Ini yang membuatku tidak pernah khawatir, saat istriku harus pergi sendiri ke daerah yang sama sekali dia belum tahu, nyasar atau kehabisan uang sekali pun aku tidak terlalu khawatir. Istriku akan tahu bagaimana caranya makan gratis dan pulang dengan selamat.

Dulu sih sempet tengsin, kalau jalan deket-deket terminal ada preman atau pengamen jalanan yang suka menyapa istriku dengan akrab. Ulala!!! Dan itulah cara dia bertahan hidup. Tekhnik bertahan hidup. Begitu menurutnya. Tidak ada preman yang berani menggodanya, tidak ada pengamen yang berani marah karena nggak kasih upah.

Yeah, sekarang tidak heran lagi kalau parkir di Alfamart depan komplek rumah tidak ditagih uang parker, itu karena istriku akrab dengan preman-preman disitu. Tapi kamu tetep kudu ati-ati yaaa istriku sayang.

Dan hari ini aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri betapa SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) dan KEPO (KNOWING EVERY PARTICULAR OBJEK) maksimalnya istriku. Urat malunya seakan hilang.

โ€œUntuk menghadapi preman, kita harus bisa terlihat sepeerti premanโ€ begitu kilahnya. Tapi ukuran badan kecilnyaโ€ฆmmmโ€ฆmmmโ€ฆaku tetap pada pendapatku โ€œIstriku SKSD dan KEPO maksimal.โ€