Masih hangat dalam ingatanku, seseorang pernah menumpahkan amarahnya saat bertengkar dengan ibunya
“Sayangnya, kita sebagai anak tidak bisa memilih seorang Ibu”
Aku memejamkan mata dalam hati, ada yang teriris. Ingin segera kusangkal ucapannya.
Dilain tempat dalam hati, aku sangat bersyukur. Jika Tuhan tidak memilih dia sebagai Mamaku, mungkin seumur hidup aku tidak akan pernah tau bagaimana wujud dan sentuhan malaikat. Jika Tuhan tidak memilih dia sebagai Mamaku seumur hidup aku tidak akan tau rupa Bidadari.