Setelah upacara hari kemerdekaan RI tahun 2009, aku mengencani 3 orang lelaki, memacari 2 orang lelaki dan dilamar 1 orang lelaki, dalam waktu yang bersamaan โmaafโ.
*akan merusak image kalau aku mengadakan reuni mantan pacar.
Satu malam ketika dia mengubah semuanya. Aku tidak menduga dia mampu menghentikannya, membuatku melepaskan semua lelaki-lelaki itu (28 Oktober 2009).
Ya, aku akui banyak hati yang terluka karena sikapku yang nyaris tak berperasaan.
*sekali lagi, โmaafโ.
Satu kali pertemuan sudah membuatku merasa mengenalnya berkali-kali, ketika esok hari dia memberanikan diri mengajakku berkencan.
*tidak seperti biasanya terhadap lelaki yang baru aku kenal, aku bersedia. Menerima ajaknnya, tanpa takut diculik.
Dan aku tak pernah menyangka bahwa dia sudah tau tentang aku jauh sebelum kita bertemu malam itu.
*Oke.
โKenapa kau tidak berhenti saja mengejarku?โ Tapi aku tidak mau mengatakannya. Ya, hanya dalam hati.
โKau malah membuatku tidak bisa melepaskanmu.โ Tanpa sadar aku mengatakannya, masih tetap dalam hati.
Dia berbeda.
Dia tidak memamerkan mobil willis pujaanku.
Dia tidak mengendarai vixion saat mengajakku berkeliling kota.
Dia juga tidak membawa koleksi emas 24 karat saat bertamu ke rumah Bapakku.
Mungkin dia tidak tahu, betapa hatiku melonjak-lonjak girang saat kita berdua mendorong motor karena ban motor yang pecah di bawah hujan saat kami pulang kerja.
*aku hanya melihat raut wajahnya yang begitu khawatir, karena aku basah kuyup.
Mungkin dia tidak tahu, setiap pagi aku menunggu smsnya bertanya โnanti malam mau makan apa?โ *aku selalu yakin dia akan mengajakku makan malam.
Mungkin dia tidak tahu, meski aku tidak simpan nomor ponselnya di ponselku, aku sudah hapal. Memory ku secara otomatis sudah menyimpan baik-baik nomor ponselnya.
*WOW gombal, tapi bener yang ini serius, hehe.. โjangan cemberut.โ
Mungkin dia tidak tahu, bahwa setiap Hari Jumโat aku ingin dia menahanku agar tidak pulang kampung *dia tidak pernah mengambil hariku bersama keluarga.
Mungkin dia tidak tahu, aku sudah memberanikan diri melihatnya lebih dekat, memandang matanya lebih dalam saat di atas menara Mesjid At-Taqwa sore itu, menjelang Maghrib (1 November 2009).
*dia menungguku seharian, hanya untuk memperlihatkan padaku seluruh sudut Cirebon dalam 1 jam.
Mungkin dia tidak tahu, aku tidak pernah lelah saat dia menelponku dari jam 9 malam sampai hampir Shubuh.
*dia sering melakukannya meskipun baru saja mengantarku pulang setelah makan malam bersama.
Mungkin dia tidak tahu, aku senang dengan koleksi fotoku di HP nya, meskipun banyak hasil jepretan potonya dengan wajahku yang nggak โkobeโ.
*dia sering mencuri fotoku dari kamera ponselnya.
Mungkin dia tidak tahu, kalau aku selalu merindukan senyum tiga jarinya saat berfoto bersama *kebanyakan fotonya seperti orang sedang upacara bendera โkaku, GRAK!!!โ
Mungkin dia tidak tahu, betapa aku ingin mengatakan โYAโ saat pertama kali dia mengenalkan aku pada keluarganya sebagai calon istri, meski yang dia tangkap adalah wajahku dengan ekspresi cengo dan dlongop.
*dia menodongku dan memastikan itu hari jadian kami (25 November 2009).
Mungkin dia tidak tahu, aku menikmati semua kegilaan yang dia ciptakan untukku.
*aku sadar.
Aku butuh waktu 2 tahun 5 bulan untuk meyakinkan hatiku, bahwa aku akan berdiri dibelakangnya, mengikuti setiap gerakannya, mengamini ucapannya dan menepuk pundaknya saat dia lupa.
Hari Sakral itu terjadi tepat 2 tahun yang lalu (7 April 2012). Saat ArsyNya terguncang, dan alam menjadi saksi Ijab Qabulmu dengan Bapak atas hidupku, dan peluk hangatmu untuk Mamah atas jalan Surgaku. Khidmat.
Terima Kasih sudah mengejarku.
Mungkin kamu tidak tahu, bahwa sampai detik ini wanitamu masih menyimpan senyummu yang tersipu malu dibalik rona malam saat pertama kali Tuhan mengijinkan kita bertemu tanpa sengaja *menggelikan, aku masih suka senyam-senyum sendiri saat mengingatnya, kamu lucu.
Pintaku padaNya tetap sama, Sakinah Mawaddah Warrahmah bersamamu. Barrakalloh Imamku. Aamiin.
Happy aniversary my wife..
Mau nangis bacanya ๐
Moga pernikahan kita selalu langgeng sampai ajal memisahkan & diridhoi Allah amiin
*Kiss n hug..
menyentuh sekali…terasa ketulusan ditulisan ini… jujur dan penuh cinta ๐
salam kenal mba…
Helllooo My Other Half…big hug fo u too..
Aamiin semoga kasih dan sayang kita selalu dalam cintaNya.
Salam kenal juga Mba Dewi Purnama
Makasih Mba sudah berkunjung ke Blog saya ๐
hihi..ini cerita soundtrack hati..
aku menulisnya agar kita berdua selalu ingat hal-hal yang menyenangkan
kata orang mengingat saat pertama tertarik satu sama lain adalah hal yang bisa menguatkan hubungan. Aamiin mudah2an sampe Nenek dan Kakek ๐